Bagaimana gambaran rumah konsep industrial? Bagi Anda yang ingin mencari desain rumah fungsional, simpel, namun tetap memikat, gaya industrial adalah jawaban yang tepat. Perpaduan antara material mentah dan keindahan minimalis membuat gaya ini populer bagi pecinta desain modern.
Dengan karakteristik yang unik dan berbeda dengan gaya tradisional, tak jarang desain industrial masih menjadi misteri bagi banyak orang. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya eksposur dan informasi gaya industrial di media massa atau lingkungan sekitar, serta anggapan biaya yang mahal. Oleh karena itu, di sini Anda akan menemukan gambaran sekaligus inspirasi desain hunian industrial.
Apa itu Konsep Industrial?
Konsep industrial dalam desain rumah adalah sebuah gaya arsitektur yang terinspirasi dari bangunan pabrik atau gudang yang sudah lama ditinggalkan. Gaya atau konsep ini mempunyai ciri khas yaitu penggunaan material mentah yang sering Anda jumpai. Misalnya baja, beton, atau kayu yang memiliki kesan mentah atau kasar.
Jika dilihat dari sejarah, konsep industrial bermula dari era Revolusi Industri abad ke-19. Bangunan pabrik dan gudang besar dengan struktur beton dan baja mulai muncul pada masa itu. Karakteristik inilah yang selanjutnya menginspirasi arsitektur modern dan desain interior yang dikenal sebagai gaya industrial.
Mengapa rumah konsep industrial begitu populer? Pertama, kesan modern dan futuristik meskipun inspirasinya adalah masa lalu. Kedua, menawarkan keunikan dan berbeda dibandingkan desain rumah tradisional. Ketiga, gaya ini fleksibel sehingga bisa dikombinasikan dengan gaya interior lain seperti scandinavian, minimalis, atau bohemian. Tak cuma itu, material yang digunakan dalam gaya industrial cenderung tahan lama dan memiliki karakteristik mudah untuk dirawat.
7 Ciri Unik Rumah Konsep Industrial
Berikut ini ciri-ciri unik dari hunian atau rumah yang memiliki gaya industrial.
1. Material Baku Terlihat Kasar
Rumah konsep industrial identik dengan material yang terlihat unfinished atau mentah. Yakni menonjolkan tampilan asli bahan dibandingkan melapisi atau menutupi dengan material lain. Di antaranya penggunaan dinding bata merah, lantai atau dinding berbahan beton tanpa pelapis. Ada pula penggunaan pipa atau kabel listrik terbuka tanpa perlu disembunyikan agar menonjolkan kesan “pabrik”.
Contoh penerapan material mental adalah di loft apartemen di kota besar seperti New York. Mereka kerap menggunakan dinding bata ekspos dan langit-langit yang pada bagian pipa dibiarkan terbuka.
2. Pencahayaan Fungsional
Lampu yang umumnya dipakai di pabrik ditiru pada rumah industrial. Lampu gantung dengan kap logam besar dapat dipakai di area dapur maupun atas meja makan. Tak hanya itu, pencahayaan dibuat lebih terbuka seperti penggunaan bohlam yang dibiarkan terlihat tanpa penutup. Untuk pencahayaan alami, terdapat jendela besar yang mampu memberikan cahaya masuk lebih maksimal sehingga memberi kesan terang di siang hari.
3. Warna Monokrom dan Netral
Ciri rumah konsep industrialis selanjutnya adalah pemilihan palet warna yang lebih netral sehingga kesan sederhana dan maskulin semakin kuat. Warna-warna tersebut di antaranya hitam, abu-abu, putih, dan warna metalik atau besi. Selain itu, terdapat penggunaan aksen kayu alami memberikan warna netral untuk menambah kesan hangat ruangan.
Dalam penerapannya, pecinta gaya industrial memilih ruang tamu yang berdinding beton abu-abu, sofa bahan kulit berwarna hitam. Perpaduan akan terlihat khas jika ditambah meja kayu solid yang memiliki kaki berbahan besi.
4. Furniture Multifungsi dan Minimalis
Furnitur dalam hunian industrial cenderung memiliki desain yang sederhana dan lebih mengutamakan fungsi. Sehingga fokus terhadap kegunaan dibandingkan dekorasi atau elemen yang berlebihan. Desain yang digunakan juga sangat minimalis dan memiliki kesan kokoh. Contoh dari ciri unik ini yaitu rak buku tanpa penutup dan ornamen, terbuat dari kayu mentah dengan penyangga besi.
5. Langit-langit Lebih Tinggi
Ciri yang bisa Anda kenali dari konsep ini adalah langit-langit yang tinggi karena meniru ruang-ruang yang terdapat pada pabrik. Desain langit-langit tersebut memberi kesan ruangan yang lebih luas, besa, dan lega. Struktur bangunan juga sengaja diperlihatkan seperti penggunaan balok kayu ekspos.
6. Desain Open Space
Ciri rumah konsep industrial salah satunya adalah memiliki desain yang terbuka. Biasanya terdapat pada ruang tamu, ruang makan, dapur open space agar memberikan kesan hunian yang luas. Untuk bagian dinding atau partisi dibuat seminimalis mungkin seperti penggunaan kaca atau baja ringan. Material tersebut mampu memisahkan ruang dengan sempurna tanpa mengurasi kesan open space itu sendiri.
7. Elemen Dekorasi Khas Industrial
Pernahkah Anda melihat ruangan yang memiliki jam dinding besar di dinding bata, atau sepeda yang digantung untuk dekorasi ruang tamu? Konsep tersebut adalah salah satu ciri dari arsitektur industrial.
Industrial identik dengan aksen logam yang terdapat pada baran-barang dekoratif seperti lampu meja atau jam dinding. Kesan vintage juga tampak dengan adanya dekorasi seperti mesin tik, poster atau lukisan bertema industri atau vintage.
Tips Membuat Rumah Tampak Industrial
Meskipun rumah Anda kini belum berkonsep industrial secara keseluruhan, Anda bisa menambahkan trik berikut ini agar menghadirkan suasana rumah konsep industrial.
- Tambahkan elemen tekstil yang lembut
- Pilih warna lantai yang netral seperti abu-abu atau warna gelap. Ini bisa diakali dengan penggunaan karpet bertekstur kasar atau berwarna monokrom.
- Berikan tanaman hijau agar lebih hidup dan menetralkan kesan kasar. Misalnya Kaktus, sukulen, atau tanaman berdaun besar (ficus atau monstera) yang memberikan kontras terhadap logam atau kayu.
- Pasang rak gantung dari logam atau kayu untuk menambah nuansa industrial selagis sebagai tempat penyimpanan.
- Gunakan tekstil seperti karpet wol atau bantal yang berbahan liner atau kulit. Hal itu memberikan estetika kasar namun nyaman.
- Tambahkan dekorasi seperti cermin besar bingkai logam, jam dinding besar dari besi, mesin tik, barang-barang pabrik, atau elemen vintage lainnya.
- Padukan dengan pencahayaan hangat agar bisa menetral kesan maskulin yang berlebih. Gunakan lampu gantung, bohlam tanpa kap, lampu desain retro.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan rumah konsep industrial adalah sebagai berikut.
- Membawa kesan kuat, otentik, dan minimalis.
- Material yang dipakai mudah dirawat dan tahan lama.
- Memberikan kesan fleksibel dalam menata interior.
- Ramah lingkungan karena prinsipnya mengurangi kebutuhan material baru.
Selain kelebihan di atas, terdapat kekurangan dalam desain bangunan industrial.
- Penggunaan material keras seringkali kurang ramah untuk anak-anak atau keluarga.
- Cenderung sulit jika disesuaikan dengan gaya lain.
- Biaya renovasi bisa lebih mahal dibandingkan material standar.
- Ruangan terbuka memberikan kesan kurang privasi.
- Penggunaan warna gelap bisa mempengaruhi pencahayaan karena terasa suram.
Rumah konsep industrial mempunyai gaya khas dan unik yang menonjolkan material kasar, tampilan mentah, serta desain yang fungsional. Gaya arsitektur ini sangat cocok untuk Anda yang suka kesan sederhana, minimalis, namun memiliki nilai fungsional yang kuat. Tak heran jika industrial merupakan konsep yang maskulin namun tetap elegan.
Tertarik dengan arsitektur dan interior industrial? Wujudkan hunian industrial impian Anda di daerah Klaten dan sekitarnya bersama Suvarna Raja Exclusive Housing dengan kualitas bangunan terbaik. Konsultasikan kebutuhan Anda sekarang juga!